Ida Pedanda Bang Buruan Manuaba

Sudiwadani Langkah Awal Menjadi Hindu

Reporter : Putu Patra

Penting dipahami di dalam ajaran Hindu ada upacara yang disebut sudiwadani. Upacara ini ditujukan kepada umat yang memilih keyakinan ajaran Hindu. Dengan upacara ini, orang yang menentukan pilihannya ke Hindu menjadi sah, dan langkah awal belejar tentang Hindu.

Di dalam suatu agama, mempunyai tatacara bagaimana memberikan status kepada umatnya. Baik yang baru masuk Hindu, maupun kembali menjadi Hindu. Dengan pemikiran yang makin kristis, masalah keyakinan adalah menjadi pilihan yang menjadi hak seseorang. Tapi, dilakukan dengan tatacara yang berlaku bagi agama yang dipeluk. Begitu juga di dalam menentukan pilihan, sesuaikan dengan hati nurani agar kehidupan tidak terombang-ambing oleh hal-hal yang tidak berkenan dalam hati nurani.

Bagi Ida Pedanda Bang Buruan Manuaba, sudah berkali-kali memberikan pelayanan kepada umat non Hindu menjadi Hindu. Terlebih bagi orang asing yang menjadi semakin tertarik dengan ajaran Hindu. Karena agama Hindu memberikan kedamaian serta ajarannya sangat mendetail, lengkap dan dapat diilmiahkan.

Kata Peranda yang wajahnya mirip Gajah Mada, sudiwadani menjadi tatacara bagi mereka yang ingin masuk Hindu. Mereka disahkan statusnya dengan suatu upacara sederhana dengan saksi-saksi yang berkompeten. Seperti dipuput oleh sulinggih, serta disaksikan PHDI. Menurut Peranda yang tinggal di Griya Swarga Bang Manuaba, Jalan Muding Indah Gg. III/3, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, sudiwadani mempunyai awal sejarah kehidupan manusia yang sangat penting. Dengan upacara inilah mereka yang menentukan pilihannya diubah statusnya dari non Hindu menjadi Hindu.

Dengan upacara sudiwadani, adalah langkah awal menjadi umat Hindu, terutama di dalam belajar Hindu. Dari sini, mereka akan digembleng dengan lima dasar keyakinan yaitu percaya dengan adanya Brahman, percaya adanya Atma, percaya adanya Punarbawa (lahir kembali), percaya dengan karmaphala, dan percaya adanya moksa. Kelima dasar kepercayaan ini, wajib diyakini sebagai umat Hindu. Di dalam sudiwadani, ada perubahan status, terutama bagi umat non Hindu yang menjadi Hindu, begitu juga bagi mereka yang kembali menjadi Hindu.

Sejak tahun 1972, PHDI telah memberikan keputusan bagi mereka yang menjadi Hindu, dilaksanakan dengan upacara sudiwadani, sehingga statusnya menjadi jelas. Tujuannya, agar PHDI mampu mempertanggungjawabkan kepada mereka yang menjadi Hindu, seandainya terjadi masalah. Begitu juga, memberikan perlindungan kepada umat yang baru masuk Hindu. Dengan adanya upacara sudiwadani, maka umat Hindu akan bertambah lagi sesuai dengan banyaknya yang disudiwadani.

Acara ini sangat penting, bahkan sudah sangat sering dilakukan PHDI sebagai lembaga umat Hindu. Di dalam sudiwadani ini, lembaga umat ini wajib memberikan wejangan-wejangan kepada umat yang baru menjadi Hindu, yaitu dengan memberikan pemahaman tentang agama Hindu.